Senin, 22 Oktober 2012

LARANGAN MEMBUAT PATUNG DALAM AJARAN ISA AL MASIH TAPI DILANGGAR OLEH UMAT KRISTEN

Di dalam Al Kitab, cukup banyak larangan Allah untuk membuat berupa patung dan berhala atau sejenisnya, apalagi sujud menyembah di hadapan patung atau berhala tersebyt. Namun yang kita dapati, hampir setiap rumah umat Kristiani di pajang patung Yesus bersama Ibunya Maria….
Selain patung, gambar wajah Yesus dan mari
a hampir dipastikan terdapat disemua umat kristen. Dan umumnyanya mereka sangat menghormati patung, gambar atau lukisan wajah Yesus dan Ibunya Maria. Padahal sangat jelas Allah melarang dalam Alkitab, membuat atau menyembah kehadapan patung.

Keluaran 20: 4-5 Janganlah membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit diatas atau yang ada dibumi dibawah, atau yang ada didalam air di bawah bumi. jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.

Ulangan 4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian Tuhan, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yg menyerupai apapun yg oleh Than, Allahmu dilarang kauperbuat.
Imamat 26:1 Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu, juga baru berukir janganlah kamu tempatkan di negrimu untuk dujud menyembah kepadanya, sebab Akulah Tuhan Allahmu.

Perintah Allah yg begitu jelas, tegas dan keras, sama sekali tidak di amalkan oleh semua umat Kristen, mereka dengan bangga memajang patung dan gambar Yesus dan Bunda Maria. Justru Umat Islam, dimanapun kita jumpai tdk pernah menemukan patung atau gambar Nabi Muhamad atau Hajar Aswad di rumah mereka.

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya, Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah Aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari[ada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Ibrahim: 35-36)

Dan surat yang lainnya (QS 6:74), (QS 26: 71-77). (QS. 21: 57-67)

Tuhan berfirman di bible sebagai berikut:

Kel 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Kel 23:24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali.

1 Kor 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit

LARANGAN MEMBUAT POHON NATAL:
Secara tegas, Alkitab/Bibel mengutuk keras perayaan Natal dan pohon Natal, berikut petikan ayat-ayatnya:

Yeremia 10:2-4: "Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak, orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang."

Jadi, Alkitab/Bibel sendiri dengan tegas mengutuk keras pembuatan pohon Natal. Mengapa umat Kristen yang mengklaim Alkitab sebagai pedoman hidupnya malah justru menodai firman Tuhannya sendiri?

BUKTI KRISTEN MEMBUAT PATUNG BAHKAN DISEMBAH : 
  • Tanda salib
  • Patung Yesus
  • Patung Yosef
  • Patung Malaikat
  • Patung Bunda Maria
  • POHON NATAL
  • Dan patung-patung yang lainnya

PADA PERAYAAN PASKAH ada upacara penciuman PATUNG YESUS DI SALIB (Khususnya Katolik).

Jadi siapa dunk penyembah berhala???

Menjawab Tuduhan Muslim Menyembah Hajar Aswad dan Ka'bah

Berikut ini bukti-bukti Hajar Aswad bukan Allah yang kami sembah:

1.Jika berada dalam suatu tempat yang tidak diketahui arah mata anginnya, atau sedang duduk di dalam kendaraan yang jalannya berkelok-kelok, maka umat Islam boleh melakukan shalat dengan menghadap ke arah mana saja.

Karena Allah berfirman:

“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah 115).

Ka’bah sebagai penentu arah sholat bukan objek yg disembah

“Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”. (QS.Al-Baqarah :144)

Jadi intinya bukan menyembah batu tapi inti dari ajaran itu ialah ketundukan kepada Tuhan mereka. Pengakuan bahwa Allah itu Rabb mereka. Analoginya begini, misalkan anda disuruh oleh orang tua anda untuk mencium komputer di depan anda lalu anda menuruti, lalu apakah ini berarti anda menyembah komputer ? Tentu orang yg berfikiran jenih mengatakan tidak. Anda melakukan itu karena wujud taat dan tunduk kepada peintah orang tua, sebagai wujud bakti anda sebagai anak kepada orang tua. Nah begitulah ummat islam dalam melakukan sholat dan thowaf kenapa mereka menghadap batu dan mencium batu.Itu karena wujud ketaatan kepada Allah, Tuhan mereka memerintahkan dalam ajaran Nya supaya melakukan demikian. Mereka tidak menganggap batu itu istimewa

2. Tahun 930 sampai 951 hajar aswad pernah hilang dicuri dan disembunyikan oleh kaum Syi’ah golongan Ismailiyah Qarmathi.

Apakah dengan hilangnya batu itu lantas umat Islam lantas heboh dan tidak shalat lagi karena hajar aswad sudah tidak ada? Meski hajar aswad pernah hilang, namun selama 21 tahun itu umat Islam tidak pernah libur shalat. Seandainya umat Islam itu shalat menyembah hajar aswad, maka selama 21 tahun itu mereka libur shalat. Tapi nyatanya tidak. Umat Islam tetap shalat menghadap kiblat, baik dengan ada batu ataupun tidak, karena esensi mereka ialah mematuhi perintah Allah bukan menghadap dan menyembah batu.

3. Setelah Hajar Aswad itu berhasil ditemukan kembali, batu itu sudah tidak utuh lagi. Ada pecahan di sana sini, sehingga volumenya sudah mulai berkurang. Dan batu hitam yang ada sampai sekarang pun itu sudah paduan antara batu hitam yang asli dengan yang imitasi. Apakah umat Islam heboh karena itu? Jawabnya: Tidak pernah! Sebab Tuhan yang disembah oleh umat Islam itu bukanlah batu tetapi Allah SWT. Batu boleh rusak dan hilang, tetapi Allah tetap ada dan kekal sampai selama-lamanya. Inilah bukti bahwa Allah bukan batu, dan batu tidak sama dengan Allah. Lagipula jika muslim menganggap Hajar Aswad adalah Allah, pasti akan banyak duplikat/tiruan batu itu di setiap Masjid? Seperti umat Hindu, Budha dan Kristen yang memajang patung Tuhan mereka untuk disembah, dipuja, tempat menghaturkan doa dsb di rumah ibadah masing-masing. Tapi nyatanya tidak ada satupun Masjid atau rumah seorang muslim yg punya duplikat/tiruan/patung/lukisan Hajar Aswad.

4. Dahulu pada masa Rasulullah SAW, para shahabat naik dan berdiri di atas Ka’bah ketika mengumandangkan azan (panggilan shalat). Mereka melakukan itu lima kali sehari. Rasulullah tak pernah menegur maupun melarangnya. Jika Ka’bah adalah Tuhan yang disembah oleh umat Islam, mana mungkin para shahabat ketika itu berani menginjak-injak Tuhannya?

5. Sampai saat ini, para petugas juga naik dan berdiri di atas Ka’bah ketika mengganti Kisywah (kain kelambu penutup Ka’bah). Ini juga bukti nyata bahwa sampai saat ini dan sampai kapan saja tak seorang pun umat Islam yang menyembah Ka’bah. Andai kata mereka menganggap Ka’bah sebagai tuhan yang disembah, mana mungkin mereka berani naik, berdiri dan menginjak Ka’bah?

6. Ketika thawaf dengan menunggang seekor unta, Rasulullah SAW pernah tidak mencium hajar Aswad, melainkan menyentuhnya dengan tongkat beliau. (HR. Bukhari juz 2 nomor 677). Jika Nabi pada waktu hidupnya menyembah hajar aswad, mana mungkin beliau berani menyentuh Tuhannya dengan sebuah tongkat sambil duduk di atas unta? Teladan Nabi ini membuktikan bahwa beliau tidak menyembah hajar aswad. Jika Hajar Aswad adalah Tuhan, tidak mungkin Rasulullah berani dengan lancangnya menyentuh hanya dengan tongkat bukan dengan tangan atau menghormatinya sedemikian rupa, apa Rasulullah tidak takut kualat? Tentu saja tidak karena Hajar Aswat bukanlah apa-apa


7. Ketundukan ini pula yang telah dilakukan oleh shahabat Umar RA ketika haji. Dalam hadits shahih dikisahkan bahwa beliau datang mendekati Hajar Aswad (batu hitam) lalu dia menciumnya dan berkata:

“Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang tidak memberikan mudharat dan tidak pula mendatangkan manfaat. Jika aku tidak melihat Rasulullah menciummu, maka aku tidak akan menciummu pula” (HR.Bukhari dari Abis bin Rabi’ah RA).

Jika memang Hajar Aswad adalah Allah, maka tentu saja Rasulullah akan marah dan membantah perkataan Umar tapi nyatanya TIDAK.

Camkan ayat-ayat ini:
Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan; TIDAK PULA ADA SEORANGPUN YANG SETARA DENGAN-NYA.” (QS al-Ikhlas: 1-4).


“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi), dan TIDAK ADA SESUATUPUN YANG MENYERUPAI_NYA”. (Q.S. As-Syura: 11)

Jadi sangat jelas Allah tidak setara dengan makluknya dan tidak mungkin menyerupai makhluk-Nya. Apalagi dianggap sama dengan batu Hajar Aswad. Sudah jelas sekarang bahwa Hajar Aswad bukan Allah yang kami sembah

6 komentar:

  1. Maaf numpang komen ya...
    Pernyataan kristen membuat patung untuk disembah sya tidak setuju. Karena saya Kristen dan tidak memiliki patung bahkan salib dirumah utk disembah. Saya dan begitu banyak orang kristen lain yang memahami Alkitab dengan BENAR pun tidak melakukan penyembahan dalam bentuk apapun terhadap patung2, salib apalagi pohon natal.
    Saya mengerti tujuan penulisan ini. Tetapi saya tergerak untuk memberi masukan, sebaiknya jika ingin mengomentari 'KRISTEN' harus survey dulu lakukan penelitian kepada orang kristen yang berbeda latar belakang. Khususnya berbeda gereja. Supaya tidak terkesan sok tau. Maaf🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf sblumnya...Meskipun dlm rumah klian (orang2 kristen) tdk menyimpan patung/salib lalu bgaimana dgn gereja2 tmpt ibadah kalian? Dr dpn gereja pun sdh kelihatan salib dgn gambar pahatan yesus ditengahnya, bukankah rumah ibadah itu tmpt suci? Tp knpa klian msih melanggar aturan2 dlm kitab klian? Pdhl kitab itu bkn tulisan tngn mnusia melainkn ajaran dr tuhan..brti dlm hal ini petinggi2 agama klian jg blm mengindahkn ajaran2 dlm alkitab dgn benar dengan kata lain masih sesat ilmunya ttg agama dan tuhan..."manusia diberi akal untuk berfikir dan terus mencari jln kbenaran"

      Hapus
    2. Patung Yesus bukan untuk disembah bro.. itu hanya sebagai simbolik... org kristen berdoa bisa dimana saja tanpa menyembah patung.. ke arah mana pun. Karena Tuhan melihat hati bukan lain hal. Jadi kalau anda tidak memahami jangan sok tahu. Menurut saya isi kalimat diatas sudah merupakan penistaan.. fitnah yg berdasarkan asumsi penulis... dengan kata lain..penulis sok tahu... tanpa betul2 mendalami.. hanya melihat secara visual. Dan hal itu sangat bodoh. Konten spiritual tidak dapat dinilai oleh mata.

      Hapus
    3. Patung Yesus bukan untuk disembah bro.. itu hanya sebagai simbolik... org kristen berdoa bisa dimana saja tanpa menyembah patung.. ke arah mana pun. Karena Tuhan melihat hati bukan lain hal. Jadi kalau anda tidak memahami jangan sok tahu. Menurut saya isi kalimat diatas sudah merupakan penistaan.. fitnah yg berdasarkan asumsi penulis... dengan kata lain..penulis sok tahu... tanpa betul2 mendalami.. hanya melihat secara visual. Dan hal itu sangat bodoh. Konten spiritual tidak dapat dinilai oleh mata.

      Hapus