Minggu, 08 November 2015

Bekasi Kota PATRIOT

KH. Noer Alie, Ulama Yang Mujahid

Singa Karawang Bekasi atau Si Belut Putih itulah julukan yang di berikan  kepada KH Noer Alie, sebuah julukan yang memang layak di berikan kepadanya atas keberanian dan jiwa patriotnya semasa revolusi melawan penjajahan belanda dan atas jasa2nya kepada negara  itu pulalah, pemerintah Indonesia melalui presiden sby menetapkan kepres yang menganugrahkannya gelar Pahlawan Nasional Indonesia dan mendapatkan Tanda Kehormatan Bintang Maha Putera Adipradana.

pada hari Kamis tanggal 09 November 2006 dalam rangka peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara Jakarta.

Bukan orang Bekasi namanya kalau dia tidak kenal "KH. Noer Ali“. itulah ungkapan yang sering di dengar dari para orang tua dahulu mengenai KH Noer Alie. Sosok yang sangat terkenal dimata orang Bekasi karena ia menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Betawi (khususnya di Karawang-Bekasi) pada masa revolusi. Seorang kiai yang sangat peduli dengan pendidikan, cerdas, berani dan sangat dihormati oleh lingkungan sekitarnya. Kisah kepahlawanan KH. Noer Alie pun telah menginspirasi seorang pujangga besar Indonesia, yaitu Khairil Anwar untuk menulis karya puisi Antara Karawang-Bekasi yang sangat terkenal itu.

Tulisan ini adalah ringkasan dari buku KH. NOER ALIE KEMANDIRIAN ULAMA PEJUANG dan beberapa blog di internet dengan sedikit modifikasi dari penulis.

Berikut ini biografi singkat KH. Noer Alie :Masa Kecil dan Riwayat Pendidikan KH. Noer Alie.

KH. Noer Alie lahir sebagai anak keempat dari sepuluh bersaudara pasangan H. Anwar bin H. Layu  dan Hj. Maimunah binti Tarbin pada tahun 1914 di Desa Ujung Malang, Onderdistrik Babelan, Distrik Bekasi, Regentschap ( Kabupaten ) MeesterCornelis, Residensi Batavia, sebelum diganti menjadi Desa Ujung Harapan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, atas usulan Menteri Luar Negeri Adam Malik pada tahun 1970-an ketika berkunjung ke Pesantren Attaqwa.

Tidak ada yang tahu persis tanggal dan bulan kelahiran KH. Noer Alie, kecuali tahunnya, 1914. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan penduduk kampung yang tidak terbiasa mencatat peristiwa dalam bentuk tulisan. Kalaupun menggunakan daya ingat, semua tergantung dari kemampuan seseorang merangkaikan satu peristiwa dengan peristiwa lain sehingga kelahiran dapat diduga. Meskipun begitu, keabsahannya amat diragukan.

Pada awal usia 3 tahun KH. Noer Alie sudah bisa berbicara dengan bahasa ibu, mengeja huruf, hitungan dan hafal kata yang baru, baik dari bahasa Arab maupun Melayu. Bersamaan dengan masa disapih, KH. NoerAlie mulai bergaul dengan teman-teman sebayanya di luar rumah. Salah satu kelebihan KH. Noer Alie sudah nampak sejak kecil yang kelak akan mempengaruhi kepemimpinannya, yaitu ketika main ia tidak mau tampil di belakang, tidak mau diiringi, ia selalu ingin tampil di muka sebagai orang yang pertama meskipun jumlahnya temannya belasan hingga puluhan. Ketika memainkan permainan anak-anak pun ia tidak mau kalah. Di hampir semua permainan ia selalu tampil sebagai pemenang, seperti cor, bengkat, pelotokan, layang-layang, teprak, dan perang-perangan.

Semasa kecil KH Noer Alie sudah memperlihatkan semangat belajar yang sangat baik, di usia delapan tahun KH. NoerAlie dikhitan dan belajar kepada guru Maksum di kampung Bulak. Pelajaran yang diberikan lebih dititik beratkan pada pengenalan dan mengeja huruf Arab, menghafal dan membaca Juz-amma, ditambah menghafal dasar-dasar rukun Islam dan rukun Iman, tarikh para Nabi, akhlak dan Fiqih. Karena sejak kecil telah terbiasa belajar dengan orangtua dan kakak-kakaknya, KH Noer Alie pun tidak merasa kesulitan mencerna pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh gurunya.

Setelah tiga tahun belajar pada guru Maksum. Pada tahun 1925 KH. Noer Alie belajar pada guru Mughni di Ujung Malang. Di sini ia mendapat pelajaran al-Fiah ( tata bahasa arab ), al-Qur’ân, Tajwid, Nahwu, Tauhid, dan Fiqih. Seiring dengan perkembangan usia dan pelajaran yang telah didapat, keingin tahuannya terhadap dunia luar pun semakin kuat. Mula-mula ia dan kawan-kawannya bermain ke kampung-kampung di sekitarnya. Sampai pada keingin tahuannya untuk melihat rumah gedung tuan tanah, tingkah laku tuan tanah dan aparatnya.

Bersamaan dengan itu ia pun sudah bisa membandingkan antara konsep normatif yang diajarkan gurunya dengan kondisi realita penduduk. Kalau gurunya mengajarkan untuk tidak melakukan kegiatan maksiat, justru pada kenyataannya KH. Noer Alie dihadapkan pada kondisi realita tersebut. KH. Noer Alie menganggap ini sebagai akibat dari kurangnya pendidikan agama bagi masing-masing individu masyarakat.Semangat cinta tanah air bernuansa keagamaan merasuk dalam dirinya. Kepada adiknya Hj. Marhamah, ia mengutarakan cita-citanya untuk menjadi pemimpin agama dan membangun sebuah perkampungan surga. Dimana penduduknya beragama Islam dan menjalankan syariat Islam.

KH. Noer Alie juga giat membantu ayah dan ibunya di rumah. Kebiasaan KH. Noer Alie yang sejak kecil sudah nampak adalah bila kerja tidak mau melakukan pekerjaan yang sedikit dan tanggung-tanggung. Ia hanya mau bekerja kalau pekerjaan itu menyeluruh, dari awal sampai akhir, meskipun sarat dengan beban berat.

Di pengajian guru Mughni, KH. Noer Alie dianggap sebagai murid yang pandai, cerdas, dan tekun. Semua mata pelajaran dikuasai KH. Noer Alie dengan baik. Sehingga wajar saja kalau guru Mughni amat sayang kepadanya. Bahkan khusus untuk pelajaran al-Fiah (pengetahuan tentang kaidah tata bahasa Arab), KH. Noer Alie mampu menghafal seribu bait lebih awal. Disaat yang sama, yaitu ketika guru Mughni berkeinginan untuk menjadikan KH. Noer Alie sebagai Badalnya, KH. Noer Alie pun memberitahu kepada orangtua tentang keinginannya mondok ke guru Marzuki. Mengingat bakat, kesungguhan dan tekad yang besar, akhirnya dengan berat hati guru Mughni mengizinkan KH. Noer Alie dapat melanjutkan pendidikan pada guru Marzuki.

Pada tahun 1930-an KH. Noer Alie meneruskan pendidikannya dan mondok pada guru Marzuki di kampung Cipinang Muara, Klender. Disini KH. Noer Alie  menempuh pendidikan tahap lanjutan setingkat Aliyah dengan mata pelajaran sebagaimana yang diberikan pada guru Mughni, tetapi materinya dikembangkan dengan aspek pemahaman yang lebih ditekankan, seperti pelajaran Tauhid, Tajwid, Nahwu, Sharaf dan Fiqih.

Jika memiliki waktu senggang terutama saat libur hari jum’at, seminggu sekali guru Marzuki melakukan kegiatan berburu bajing. Bagi guru Marzuki, bajing sangat merugikannya dan petani kelapa umumnya, karena bajing mempunyai kegemaran memakan kelapa yang masih berada di pohon. Dan dari guru Marzuki ia belajar cara menggunakan senjata.Pada tahun 1933, karena dinilai cerdas dan mampu mengikuti pelajaran dengan baik, KH. Noer Alie diangkat menjadi Badal, yang fungsinya menggantikan sang guru apabila ia sedang Udzur (halangan).Di pondok guru Marzuki, KH. Noer Alie mempunyai banyak teman yang kelak akan menjadi sahabatnya dan ulama terkenal di bilangan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi, seperti KH. Abdullah Syafiie, KH. Abdurrachman Shadri, KH. Abu Bakar, KH. Mukhtar Thabrani, KH. Abdul Bakir Marzuki, KH. Hasbullah, KH. Zayadi dll.

Sebagai murid yang mempunyai keinginan besar dalam menempuh pendidikan, KH. Noer Alie mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Dan dari cerita guru Marzuki, KH. Noer Alie mendengar bahwa pendidikan tingkat lanjut dan agar menjadi ulama yang baik adalah di Makkah. Awalnya guru Marzuki dan H. Anwar pun keberatan, karena melihat ekonomi yang pas-pasan. Guru Marzuki hanya dapat menyarankan agar KH. Noer Alie melanjutkan belajarnya ke guru Abdul Madjid di Pekojan. Tapi KH. Noer Alie menilai, ia tidak akan berkembang jika masih berada di lingkungan Batavia. Mendengar rengekan anak kesayangannya yang berbakat itu, H. Anwar tidak dapat menahan haru. Sebelum berangkat KH. Noer Alie dan KH. Hasbullah menemui guru Marzuki untuk meminta restu. Di akhir pertemuan guru Marzuki berpesan pada kedua murid kesayangannya itu, “meskipun di Makkah belajar dengan banyak Syeikh, tapi kalian tidak boleh lupa untuk tetap belajar pada Syeikh Ali al Maliki”.

Tahun 1934 KH. Noer Alie ditemani sahabatnya KH. Hasbullah berangkat menuju Makkah dengan uang pinjaman dari tuan tanah Wat Siong. Sesampainya di pelabuhan Jeddah, KH. Noer Alie disambut oleh Syeikh Ali Betawi yang bertugas menyambut jamaah haji atau para pelajar yang bermukim di Makkah.

Selanjutnya KH.Noer Alie melanjutkan perjalanan menuju Makkah dengan kendaraan Onta selama dua hari satu malam. Baru beberapa minggu di Makkah, KH Noer Alie mendapat kabar dari jamaah haji yang baru datang, bahwa guru yang sangat dicintai dan dihormatinya, guru Marzuki, meninggal dunia. Untuk sementara waktu, KH. Noer Alie, KH. Hasbullah dan orang-orang yang kenal dengan guru Marzuki berkabung dan melakukan shalat ghaib.Sesuai dengan pesan gurunya, KH. Noer Alie langsung menghubungi Syeikh Ali al-Maliki. Adalah wajar jika guru Marzuki meminta KH. Noer Alie untuk belajar kepada Syeikh Ali al-Maliki karena guru Marzuki adalah murid kesayangan Syeikh Ali al-Maliki ketika mukim di Makkah sejak tahun 1900-1910.

Saat itu Syeikh Ali al-Maliki berusia 75 tahun.  Syeikh Ali al-Maliki adalah Syeikh yang mengajarkan berbagai macam cabang ilmu agama Islam, tapi ajarannya lebih dititik beratkan pada Hadits.Kedekatan KH. Noer Alie dengan Syeikh Ali al-Maliki terwujud pula dalam kegiatan sehari-hari. Hampir setiap hari, apabila menuju dan dari Masjidil Haram KH. Noer Alie memapah Syeikh yang sudah renta itu, yang membutuhkan waktu berjalan sekitar 15 menit. Selain dengan Syeikh Ali al-Maliki, KH. Noer Alie pun menggali ilmu agama dari syeikh lain, terutama Syeikh Umar Hamdan,Syeikh Ahmad Fatoni, Syeikh Ibnul Arabi, Syeikh Muhammad Amin al-Quthbi, Syeikh Achyadi, Syeikh Abdul Zalil dan Syeikh Umar at-Turki.

Kepada Syeikh Umar Hamdan yang berusia sekitar 70 tahun, KH. Noer Alie belajar Kutubussittah. Syeikh Ahmad Fatoni adalah Syeikh yang berasal dari Patani (Muangthai), berumur sekitar 40 tahun, yang memberikan pelajaran Fiqih dengan kitab Iqna sebagai acuannya. Melalui Syeikh Muhammad Amin al-Quthbi yang berusia 45 tahun, KH. Noer Alie belajar ilmu Nahwu, Qawafi (Sastra), dan Badi’ (Mengarang). Selain itu Syeikh Quthbi pun mengajarkan ilmu Tauhid dan Mantiq (ilmu logika yang mengandung Falsafah) dengan kitab Asmuni sebagai acuannya. Sedangkan dari Syeikh Abdul Zalil diperoleh ilmu politik, Syeikh Umar at-Turki dan Syeikh Ibnul Arabi, diperoleh ilmu Hadits dan Ulumul Qur’an.

Berada jauh dengan tanah air tidak membuat KH. Noer Alie lupa dengan bangsanya. Melalui wesel dari orangtua dan surat kabar yang terbit di Saudi Arabia dan Hindia Belanda, KH. Noer Alie mengetahui situasi dan kondisi dunia dan tanah airnya. Adanya sarana organisasi seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Persatuan Talabah Indonesia (Pertindo), dan Perhimpunan Pelajar Indonesia-Malaya (Perindom), telah menggerakkan hati KH. Noer Alie untuk turut andil didalamnya. Pada beberapa kesempatan ia sempat berdialog dengan beberapa pelajar asal jepang, diantaranya adalah Muhammad Abdul Muniam Inada.

Betapapun pentingnya organisasi, KH. NoerAlie menyadari bahwa menuntut harus ilmu itu lebih diutamakan. Selain itu faktor yang membuat KH. Noer Alie tidak memasuki organisasi yang lebih besar adalah karena masih banyak teman-temannya yang kesulitan keuangan, dan lemahnya kemampuan intelektual dan pengalaman organisasi dari individu masing-masing teman-temannya. KH. Noer Alie pun sadar bahwa kekuatan bisa dibina dari yang kecil,dari yang bawah. Sebagai realisasinya, KH. Noer Alie dan beberapa temannya seperti KH. Hasan Basri membentuk organisasi Persatuan Pelajar Betawi (PPB), dengan KH.Noer Alie sebagai ketuanya.

Ketika suasana mendekati perang dunia II ( akhir 1939 ), KH. Noer Alie yang sudah memiliki cukup ilmu memutuskan untuk kembali ke tanah air. Syeikh Ali al-Maliki yang melihat potensi keulamaan KH. Noer Ali, berpesan diakhir pertemuan:"Kalau kamu mau pulang, silahkan pulang. Tapi Ingat, jika bekerja jangan jadi penghulu (pegawai pemerintah).  Kalau kamu mau mengajar, saya akan ridha dunia-akhirat".

Mendirikan Pesantren dan Berjuang Mempertahankan Kemerdekaan Kepulangan KH. Noer Alie ke kampung halamannya Ujung Malang pada awal Januari tahun 1940, telah menjadi duri dalam daging bagi Tuan tanah dan pemerintah Hindia Belanda. Setelah mendirikan Pesantren, maka di tahun yang sama tepatnya pada bulan April, ia menikah dengan Hj. Siti Rahmah binti KH. Mughni.

Salah satu karya KH Noer Alie yang dapat kita rasakan manfaatnya sampai sekarang adalah pembangunan dan pembukaan akses jalan secara besar–besaran antara kampung Ujung Malang, Teluk Pucung, dan Pondok Ungu.
Dalam setiap jalan yang dibangun beliau tidak pernah mengeluarkan biaya untuk pembebasan tanah warga, tetapi apabila itu merupakan instruksi dari Engkong Kiai, semua warga dengan sukarela dan ikhlas akan mewakafkan, dan beliau terjun langsung memimpin gotong-royong pengerjaannya pada pertengahan tahun 1941. Sebagai salah satu pemimpin agama yang namanya sudah masuk dalam daftar Shimubu (Kantor Urusan Agama), pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), KH. Noer Alie menyikapinya dengan sangat hati–hati.Pada pertengahan April 1942 KH. Noer Alie memenuhi undangan tentara Jepang menghadap pimpinan Shimubu di kantor Shimubu, dekat Masjid Matraman, Jatinegara. Ternyata disana ada Muhammad Abdul Muniam Inada, pelajar Jepang yang menjadi temannya di Makkah menjadi ketua Shimubu.

Secara formal, atas nama pemerintahan pendudukan, Muniam meminta kepada KH. Noer Alie agar bersedia membantu Jepang dalam bentuk partisipasi langsung dalam aktifitas yang diprogramkan Shimubu. Menyadari posisinya dalam kondisi serba salah, dengan kemahirannya berdiplomasi, KH. Noer Alie secara halus menolak ajakan Muniam dengan alasan "Saya sedang memimpin pesantren yang baru didirikan. Kalau saya terjun bersama ulama lain, bagaimana nasib santri saya, mereka akan tercerai berai tak terurus". Dengan alasan yang masuk akal tersebut Muniam mengijinkan KH. Noer Alie untuk tetap mengurus pesantren sambil tetap berdoa demi kemakmuran Asia Raya.Untuk mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu bangsa Indonesia harus bertempur secara fisik, KH. Noer Alie menyalurkan santrinya ke dalam Heiho (pembantu prajurit), Keibodan (barisan pembantu polisi) di Teluk Pucung, dan menyuruh salah seorang santrinya untuk mengikuti latihan kemiliteran Pembela Tanah Air (PETA).

Ketika Indonesia merdeka, ia terpilih sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Cabang Babelan. Tanggal 19September 1945 ketika diselenggarakan Rapat Raksasa di Lapang Ikada Jakarta, KH.Noer Ali mengerahkan massa untuk hadir. Dalam mempertahankan kemerdekaan, ia menjadi Ketua Laskar Rakyat Bekasi, selanjutnya menjadi Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi. Gelar kiai haji sendiri beliau dapatkan dari Bung Tomo yang dalam pidatonya melalui pemancar Radio Surabaya atau Radio Pemberontaknya berkali-kali menyebut nama KH. Noer Alie, akhirnya gelar guru pun tergeser dan berganti dengan makna yang sama, Kiai Haji.

Ketika terjadi Agresi Militer Juli 1947 KH. Noer Ali menghadap Jenderal Oerip Soemohardjo di Yogyakarta. Ia diperintahkan untuk bergerilya di Jawa Barat dengan tidak menggunakan nama TNI. KH. Noer Alie pun kembali ke Jawa Barat dengan berjalan kaki dan mendirikan sekaligus menjadi Komandan Markas Pusat Hizbullah-Sabilillah (MPHS) Jakarta Raya di Karawang.

Untuk menunjukkan bahwa pertahanan Indonesia masih eksis, dibeberapa tempat MPHS melakukan perang urat syaraf (psy-wars). KH Noer Alie memerintahkan pasukannya bersama masyarakat di Tanjung Karekok, Rawa Gede dan Karawang untuk membuat bendera Merah-putih ukuran kecil yang terbuat dari kertas. Ribuan bendera tersebut lalu ditancapkan di setiap pohon dan rumah penduduk dengan tujuan membangkitkan moral rakyat bahwa ditengah-tengah kekuasaan Belanda masih ada pasukan Indonesia yang terus melakukan perlawanan.

Aksi herois tersebut membuat Belanda terperangah dan mengira pemasangan bendera merah-putih tersebut dilakukan oleh TNI, Belanda langsung mencari Mayor Lukas Kustaryo, karena tidak ditemukan Belanda marah dan membantai sekitar empat ratus orang warga sekitar Rawa Gede. Pembantaian yang terkenal dalam laporan De Exceseen Nota Belanda itu disatu sisi mengakibatkan terbunuhnya rakyat, namun disisi lain para para petinggi Belanda dan Indonesia tersadar bahwa disekitar Karawang, Cikampek, Bekasi dan Jakarta masih ada kekuatan Indonesia. Sedangkan citra Belanda kian terpuruk karena telah melakukan pembunuhan keji terhadap penduduk yang tidak bedosa.

Pada tanggal 29 November 1945 terjadi pertempuran sengit antara pasukan KH Noer Alie dengan Sekutu di Pondok Ungu. Pasukan yang sebelumnya telah telah diberikan motifasi juang seperti Puasa, doa hizbun nasr, ratib al-haddad, wirid, shalat tasbih, shalat hajat, dan shalat witir, lupa dengan pesan KH. Noer Alie agar tidak sombong dan angkuh. Melihat gelagat yang tidak baik, KH. Noer Alie menginstruksikan seluruh pasukannya untuk mundur. Sebagian yang masih bertahan akhirnya menjadi korban di pertempuran Sasak Kapuk.

Kecintaan terhadap bidang pendidikan telah membuat KH. Noer Alie berinisiatif untuk membentuk Lembaga Pendidikan Islam (LPI) bersama KH. Rojiun, yang salah satu programnya adalah mendirikan Sekolah Rakyat Islam di Jakarta dan Jawa Barat. Di Ujung Malang, KH Noer Alie kembali mengaktifkan pesantrennya dengan SRI sebagai lembaga pendidikan pertama.

Pada bulan Juli 1949 KH. Noer Alie diminta oleh Wakil Residen Jakarta Muhammad Moe’min untuk menjadi Bupati Jatinegara. Teringat pesan gurunya Syeikh Ali al-Maliki agar tidak menjadi pegawai pemerintah, maka KH. Noer Alie pun menolak dengan halus tawaran tersebut. Membangun Politik Membentengi Ummat Paska perang kemerdekaan perjuangan KH.Noer Alie terus berlanjut dalam bidang politik, pendidikan, dan sosial. Maka pada tanggal 19 April 1950 KH. Noer Alie ditunjuk sebagai Ketua Masyumi Cabang Jatinegara.

Peran Politik KH Noer Alie cukup besar dalam perjuangan pergerakan Republik Indonesia terutama untuk wilayah Bekasi. KH. Noer Alie juga tercatat sebagai salah seorang yang membidani lahirnya kabupaten bekasi yang sebelumnya bernama kabupaten Jatinegara.

Setelah LPI tidak aktif, maka pada tahun 1953 KH. Noer Alie membentuk organisasi sosial yang diberi nama Pembangunan Pemeliharaan dan Pertolongan Islam (P3i) yang kedepannya akan berganti nama menjadi Yayasan Attaqwa. Yayasan P3i adalah induk dari pendidikan SRI, pesantren, dan kebutuhan ummat Islam lainnya.

Kemudian pada tahun 1954 KH. Noer Alie menginstruksikan kepada KH. Abdul Rahman untuk membangun Pesantren Bahagia yang murid pertamanya adalah lulusan SRI Ujung Malang yang berjumlah 54 orang. Setelah dinilai mandiri oleh KH. Noer Alie, maka pada tanggal 6 agustus 1956 Yayasan P3i telah mendapat pengakuan secara hukum melalui notaris Eliza Pondang di Jakarta.

Pada pemilu 1955, Masyumi Bekas memperoleh suara terbanyak. Kemenangan ini tidak terlepas dari kemahiran politik dan kharisma KH. Noer Alie. Atas dasar itu ia ditunjuk Masyumi Pusat sebagai salah satu anggota Dewan Konstituante pada bulan September 1956.

Saat aktif di pusat. Ia pun hadir dalam Muktamar Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang pada 8-11 Sepetember 1957. Dan dihadiri oleh lebih dari seribu ulama dari Aceh hingga Papua. Disini KH. Noer Alie diangkat sebagai anggota Seksi Hukum Majelis Permusyawaratan Ulama Indonesia. Setelah redupnya kejayaan DPP Masyumi dan diproklamirkannya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PPRI) yang didirikan untuk menandingi Pemerintahan Pusat. Maka untuk melindungi umat agar tidak terombang-ambing oleh kekuatan luar yang tidak baik, KH. Noer Alie pun bergabung dengan Badan Kerjasama Ulama-Militer (BKS-UM) dan diangkat sebagai anggota Majelis Ulama di Resimen Infanteri 7/III Purwakarta.

Mewujudkan Perkampungan Surga Setelah pengunduran dirinya dari pentas politik praktis, kembalinya KH. Noer Alie di tengah-tengah umat dimaknai oleh murid dan para pecintanya sebagai hikmah dan rahmat. Bagaimana tidak, kalau sebelumnya mereka jarang bertemu KH. Noer Alie, sejak saat itu dapat bertemu setiap hari. Berbagai persoalan, terutama yang menyangkut masalah agama dan politik yang sulit dimengerti umat dapat terjawab memuaskan. Kehadiran KH. Noer Alie dirasakan sebagai pembawa kesejukan dan pelindung umat.

Dipindahkannya Pesantren Bahagia dari kampung Dua Ratus ke Ujung Malang memudahkan KH. Noer Alie dan para guru dalam proses belajar-mengajar. selanjutnya tahun 1962 KH. Noer Alie mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Persiapan Madrasah Menengah Attaqwa (SPMMA).

Sedangkan untuk pendidikan putri, pada tahun 1964 KH. Noer Alie mendirikan Madrasah al-Baqiyatus-Shalihat.Tahun 1963 ia nyaris ditangkap, ketika banyaknya tamu dari luar Bekasi yang berkunjung ke kediaman KH. Noer Alie. Kondisi ini dimanipulasi oleh PKI yang membuat isu bahwa tamu yang berkunjung itu adalah anggota DI/TII.

Mendengar pengaduan tersebut aparat keamanan segera mengepung Pesantren Attaqwa. KH.Noer Alie pun menyangkal tuduhan itu, dan meminta tentara agar menggeledah."Sekarang kita geledah kampung ini. Kalau terdapat anggota DI, tembak saya. Tapi kalau nggak dapat, ente yang ana tembak". Medengar keseriusan dan kebenaran argumentasi KH. Noer Ale, akhirnya pasukan ditarik mundur.

Ketika terjadi peristiwa G30S/PKI meletus, para santri KH. Noer Alie yang tergabung dalam Cabang PII ikut membantu pemberantasan PKI bersama dengan TNI dan generasi muda lainnya. Saat itu juga KH. Noer Alie membagikan fotocopy Hizb Shagir kepada masyarakat Ujung Harapan dan sekitarnya yang harus diamalkan ketika bahaya terjadi.

Melihat kemunduran pesantren-pesantren yang disebabkan karena Intervensi pemikiran dan Modernisasi sekuler, ataupun karena faktor kiayinya yang banyak meninggalkan pondok pesantren. Maka melalui musyawarah antara para kiai dan ulama pemimpin pondok pesantren di Jawa Barat, yang diadakan di Cianjur 4-6 Maret 1972 (19-21 Muharram 1392 H) sepakat membentuk Badan Kerja Sama Pondok Pesantren (BKSPP) Jawa Barat, dengan KH. Noer Alie sebagai Ketua Umum Majelis Pimpinan BKSPP didampingi KH. Sholeh Iskandar sebagai Ketua Badan Pelaksana BKSPP,  KH. Khair Effendi, dan KH. Tubagus Hasan Basri.

Pada tahun 1982-1983 ramai dibicarakan masalah pelarangan jilbab bagi siswi Muslim di SLTP dan SLTA. KH. Noer Alie bersama BKSPP membuat Fatwa Ulama Pondok Pesantren tentang busana Muslimah. KH. Noer Alie juga menentang RUU Perkawinan 1973 yang menyimpang dari ajaran Islam. Pada puncaknya ia kerahkan 1000 orang ulama di Pesantren Asyafi’iyyah Jatiwaringin untuk berbaiat tetap memperjuangkan RUU Perkawinan yang sesuai dengan ajaran Islam.

Terkenal pula kegiatannya menentang judi-judi resmi seperti Porkas dan SDSB.Sebagai upaya menghadapi tantangan zaman, sudah waktuknya tampuk kepemimpinan dilimpahkan kepada para kader yang sudah ditempanya sejak lama. Bersamaan dengan itu nama Yayasan Pembangunan Pemeliharaan dan Pertolongan Islam (P3i) juga ikut diganti menjadi Yayasan Attaqwa. Maka KH. Noer Alie yang bertindak sebagai Pendiri dan Pelindung, memilih putra tertuanya, KH. M. Amin Noer, MA, sebagai Ketua Yayasan Attaqwa.Bersama H. Suko Martono, pejabat Pemerintah Daerah Bekasi, dan tokoh Islam di Bekasi, KH. Noer Alie turut serta membentuk Yayasan Nurul Islam, yang salah satu programnya adalah membangun gedung Islamic Centre Bekasi, yang ide pembangunannya berasal dari KH. Noer Alie.

Dari catatan lain ditemukan bahwa pada tahun 1984 KH Noer Alie kedatangan tamu pakar sejarah dari Belanda yang ditemani oleh seorang penterjemah dari wartawan koran Pelita. Dari pembicaraan Pakar sejarah dari Belanda tersebut terkuak bahwa KH. Noer Alie, yang oleh penjajah Belanda lebih dikenal sebagai Kolonel Noer Alie. Pakar sejarah dari Belanda itu kagum akan sosok KH. Noer Alie dan berkata:“Ternyata seorang Kolonel Noer Alie bukan tentara yang gagah perkasa. Penampilan anda begitu bersahaja. Bahkan sangat sederhana. Malah pakai kain dan kopiah putih. Saya takjub dengan jati diri Anda“.Tatkala benih “perkampungan surga” mulai dirintis, dan tatkala cahaya Islam mulai menunjukkan tanda-tanda kecerahannya, sejak awal Mei 1991 KH. Noer Alie jatuh sakit. Sembilan bulan kemudian, tepatnya pada 29 Januari 1992, KH. Noer Alie wafat, dipanggil Sang Khaliq di rumahnya, di tengah-tengah kompleks Pondok Pesantren Attaqwa Putri yang dirintisnya sejak muda. beliau meninggalkan seorang istri bernama..dan ..anak…serta Pejuang Sepanjang Hayat Mengenang KH Noer Alie adalah mengenang pejuang sepanjang hayat,dibidang manapun diperlukan bangsa dan umat.

Nama beliau mesti tercatat di “tugu syuhada” Indonesia sebagai ulama teladan yang selalu bersama rakyat.Jakarta, 1991Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution

Sumber Tulisan:

Anwar, Ali. 2006. K.H. NOER ALIE KEMANDIRIAN ULAMA PEJUANG, Bekasi: Yayasan Attaqwa.

http://www.bangfauzy.com/profiltokoh.

http://www.geocities.com/muzfikri/BI1A.html

Sabtu, 07 November 2015

Sunnah Nabi Yang Dahsyat

Sunnah Nabi Yang Dahsyat

1⃣    B.A.B duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

2⃣  Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

3⃣    Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna. Dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

4⃣    Makan dan minum berdiri dpt mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

5⃣    Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

6⃣    Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

7⃣    Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

8⃣    Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yg dikatakan: di balik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.

9⃣     Seorang dokter Eropa berkata: jika semua manusia mengamalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena tidak ada pasien..

Subhanallah....

Cintailah sunnah Nabi, tidak hanya adab2 sehari tapi seluruh apa yang telah Rasullah tetapkan dalam Dien Islam .. "Mau yg disukai atau tidak".

بَارَكَ اللهُ فِيْك

Renungan Diri

                     Renungan untuk diri

     Mengapa Amal Baikku Hilang dari Buku Catatan Amalku ?

Rasulullah saw bersabda,

Salah seorang dari kalian akan datang di Hari Kiamat dan berdiri di depan Mahkamah Allah swt. Kemudian Buku catatan amalnya diberikan kepadanya, namun ia tidak mendapati amal baik yang pernah ia lakukan. Ia pun berkata, “Tuhanku, ini bukanlah buku catatan amalku. Sungguh aku tidak mendapati ketaatan yang telah aku lakukan.”

Kemudian Allah berkata kepadanya, “Sungguh Tuhanmu tidak akan salah dan lupa. Amalmu hilang karena engkau menggunjing orang lain.”

Lalu datanglah seorang yang lain dan diberikan pula buku catatan amal kepadanya. Ia pun melihat kebaikan dan ketaatan yang begitu banyak. Dia berkata, “Tuhanku, ini bukanlah buku catatan amalku. Sungguh aku tidak melakukan berbagai kebaikan ini.”

Kemudian Allah berkata kepadanya, “Sesungguhnya si fulan menggunjingmu maka kebaikan-kebaikannya diberikan kepadamu.”

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضاً أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتاً فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ ١٢

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.

Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
(Al-Hujurat 12)

Masihkah kita akan bergosip, mengghibah atau menggunjing tentang kejelekan orang lain?


Berbaik Sangka


                                 BERBAIK SANGKA

Kita tidak bisa membaca hati manusia, apalagi hanya dari dunia maya.

Belum tentu orang yang menuliskan rutinitas amalnya adalah riya’.
Bisa jadi ia berniat menyemangati kawannya.

Belum tentu orang yang mengabarkan rizqi yang diterimanya adalah berbangga-banggaan dengan harta. Bisa jadi, ia ingin menyiarkan syukur atas karunia-Nya.
.
Mereka yang menuliskan pengalamannya di sosial media, belum tentu ingin menjadi selebritis dunia maya. Bisa jadi ada inspirasi yang hendak dibagikannya.
.
Mereka yang mengabarkan sedang mengisi kultum entah di mana, belum tentu ingin dipuji amal dakwahnya. Bisa jadi ia ingin memberi harapan pada rekannya, bahwa di sana dakwah masih menyala.
.
Mereka yang menyampaikan secuplik ilmu yang diketahuinya, belum tentu ingin diakui banyak ilmunya. Bisa jadi ia terpanggil untuk menyampaikan sedikit yang ia punya.
.
Mereka yang gemar mengkritisi kekeliruan yang dilihatnya, belum tentu merasa dirinya paling benar sedunia. Bisa jadi, itu karena ia sungguh mencintai saudaranya
.
Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji
.
Mereka yang gemar menuliskan apapun yang dipikirkannya, belum tentu ingin diakui sebagai perenung berwibawa. Bisa jadi, ia adalah pelupa, dan mudah ingat dengan membagikannya.
.
Mereka yang selalu merespon apa yang dilihatnya, belum tentu ingin eksis di dunia maya. Bisa jadi ia memang senang berbagi yang dia punya.
.
Tapi baik sangka, tak berarti membiarkan kawan-kawan melakukan sesuatu yang nampak keliru di mata kita.
Baik sangka, harus disertai dengan saling mengingatkan agar tidak tergelincir niatnya, agar tidak terhapus pahala amalnya.
.
Isi hati adalah misteri. Namun apa yang nampak keliru di mata kita, disitulah tugas kita untuk meluruskannya.
Baik sangka itu menentramkan.
Namun, saling mengingatkan juga merupakan kebutuhan.
Baik sangka itu indah, tapi bukan berarti membiarkan saudara terlihat salah.
Baik sangka, dan nasihat-nasihati adalah kewajiban sesama muslim.
Semoga kita bisa senantiasa belajar bersama.

Kamis, 09 Mei 2013

BENTUK BUMI MENURUT AL QUR'AN DAN BIBEL



BENTUK BUMI MENURUT AL QURAN DAN BIBEL

Jika kita lahir di zaman kuno, saat belum ada teknologhy, lalu kita berdiri di tepi laut, atau dipuncak gunung, maka sejauh mata memandang, kita cuma boleh melihat 1 garis lurus diujung cakrawala iaitu garis horizon.

Masa itu, kita tak mungkin tahu jika bumi itu berbentuk bundar pipih.
Tapi, 1 buah Kitab, berani menentang pemikiran tak betul masa itu.

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..."
(Al Qur'an, 39:5)

Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir".

Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.

Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi.

Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.

Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini.

Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.

Jika kita lahir di zaman kuno, maka kita pun dapat dipastikan berfikiran jika bumi itu kotak persegi seperti lazimnya ramai orang pada masa itu.

Zaman dahulu pun ramai orang berfikiran jika bumi itu bersudut 4, dan diujung laut itu macam air terjun. Jadi, ramai orang tak berani berlayar jauh sangat mencari ikan kerana mereka takut jatuh dari "Air Terjun" di ujung bumi.

Dan, ada pulak 1 buah Kitab yg mengaku Suci & berasal dari Tuhan, lalu dia menulis dengan jelas & banyak sekali dalam ayatnya jika bumi itu datar & berujung 4.

Apa yg sy tulis ini bukan menurut sy, bukan KATA SAYA, bukan KATA ORANG, bukan KATA MASS MEDIA, tapi KATA KITAB yg mengaku suci & dari TUHAN. Dan inilah bukti ayat-ayat "Suci" tapi salah yang katanya berasal dari "Tuhan":


Matius 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari KEEMPAT PENJURU BUMI, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain

Markus 13:27 Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari dari KEEMPAT PENJURU BUMI, dari ujung bumi sampai ke ujung langit

Wahyu 7:1. Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada dari KEEMPAT PENJURU BUMI dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon

Wahyu 20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada dari KEEMPAT PENJURU BUMI, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut

Matius 12:42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!

Saudara saudari semua, meski kita naik ke puncak gunung tertinggi di Tibet & boleh dapat melihat sejauh ribuan mil, tapi tetap lah kita tak dapat tengok seluruh bumi, bagian belakang bumi yg bundar tetap tak boleh nampak. Ini hanya boleh berlaku jika bumi itu datar! Ini ayatnya:

Matius 4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,

Lukas 4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.

Daniel 4:10 Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi;
11 pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.

Ayat-ayat diatas ini pun bermakna bumi itu datar, bukan bundar, kerana mustahil orang dapat tengok pohon setinggi apapun dari bagian belakang bumi yg bundar. Ini cuma boleh berlaku jika bumi datar!

Mungkinkah TUHAN menulis bumi berujung 4?
Mungkinkah TUHAN keliru?
Mungkinkah TUHAN cakap bumi itu datar?
Jelas ini bukan Firman Tuhan!

Masih banyak ayat alkitab Christian yang menyatakan bumi ini datar, bersudut 4, berujung ini masih banyak lagi lainnya:

Matius 12:42, Lukas 11:31, Kisah Rasul 1:8, Kisah Rasul 13:47, Roma 10:18, Yesaya 24:16 , Yesaya 5:26, Amsal 30:4, Amsal 17:24, Mazmur 135:7, Mazmur 98:3 , Mazmur 72:8, Mazmur 67:8, Mazmur 65:9, Mazmur 65:6, Mazmur 61:3, Mazmur 59:14, Mazmur 46:10, Mazmur 22:28, Mazmur 19:5, Mazmur 2:8, Ayub 38:13, Ayub 37:3, Ayub 28:24, Ulangan 33:1, Ulangan 28:6, Ulangan 28:49, Ulangan 13:7.

Sila tengok sendiri, sy tak cuma asal bicara, semua ada bukti. Dan,,, memang terbukti, alkitab christian tak lah suci lagi...

Pernah dengar "ALIRAN SESAT"? Apa hukumnya?

Zaman dahulu, para ilmuwan yg berpendapat jika bumi itu bundar, langsung dianggap semacam pendiri ALIRAN SESAT!

Apa pasal para ilmuwan itu dianggap pendiri aliran sesat? Kerana mereka menentang & berlawanan dengan alkitab christiani yg banyak menulis jika BUMI ITU BERSUDUT 4 & BER-UJUNG 4!... hihi..


Para Ilmuwan yg dianggap pendiri ALIRAN SESAT itu ialah: Galileo Galilei, Copernicus dan lainnya. Mereka di fatwa oleh Gereja dengan hukuman MATI.

Coba tengok, inilah bukti kesesatan & kesalahan alkitab christian yg nyata.

Itulah mengapa Qur'an disebut mukjizat terbesar & sepanjang masa kerana banyak ayat Qur'an yang baru dapat dibuktikan oleh peralatan modern abad terahir. Mulai dari Astronomi, Geology, Biology, Math, chemistry, Oceanography dan segala bidang.

Sebuah Mukjizat terbesar berupa sebuah buku yang diturunkan melalui seorang Al-Amin (tak pernah berbohong) yang tak dapat membaca dizaman kuno kepada ummat terakhir yang pintar dan selalu membaca buku di zaman modern dan baru dapat dibuktikan oleh peralatan akhir zaman. Siapa lagi yg mewahyukan jika bukan PENCIPTA ALAM SEMESTA?

Jadi,,, 1 bukti lagi... ISLAM TERBUKTI BENAR....

Qs.3 Ali Imran:85 Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka SEKALI-KALI TIDAK AKAN DITERIMA daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi

Qs.3 Ali Imran:19 Sesungguhnya agama disisi Allah HANYALAH Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya

Sabtu, 27 Oktober 2012

NABI ISA 'ALAIHI SALLAM VS YESUS KRISTUS

MENGUNGKAP PERBEDAAN NABI ISA 'ALAIHISALLAM VERSUS TUHAN YESUS KRISTUS YANG AKAN MUNCUL KEMBALI KE DUNIA



Lantaran terdapat dua versi TOKOH dalam dunia ini, maka umat Islam perlulah mengetahui siapakah yang akan hadir pada akhir zaman ini, NABI ISA versi Islam atau TUHAN YESUS versi Kristian? marilah kita memulai pembahasan ini mungkin akan memakan banyak waktu anda lebih lama karena membaca Ar
tikel ini,,,,sebelumnya Azroul mohon maaf kalau ada yang tersilaf dalam kata2 Artikel ini, bukan bermaksud mengguris perasaan atau melukai hati pembaca non muslim sekalian,,,heuheuheuheuheu,,,piiiiisssss


“Demi Yang jiwaku ada di tangan-NYA, hampir-hampir akan turun di tengah-tengah kalian Ibnu (putera) Maryam, sebagai Hakim yang Adil. Ia mematahkan salib, membunuh babi, dan meletakkan (tidak memungut, pent.) jizyah, dan harta ketika itu melimpah tidak seorang pun menerimaNya, sehingga satu sujud menjadi lebih baik daripada dunia dan apa yang ada padanya.” Abu Hurairah mengatakan: Bacalah bila kalian mau, ayat (artinya): Dan tidaklah seorang pun dari ahlul kitab kecuali akan benar-benar beriman kepadanya sebelum kematianNya, dan di hari kiamat nanti Ia akan menjadi saksi bagi mereka.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 3264, 3/1272. Bab 50 Nuzul Isa bin Maryam ‘alaihissalam; Muslim no. 155, 1/135 Bab 71 Nuzul Isa bin Maryam Hakiman bi Syari’ati Nabiyyina Muhammad. Ini adalah lafadz Al-Bukhari)

Sesungguhnya Nabi yang mulia ini memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Namun tidak diketahui oleh orang-orang yahudi dan nasrani atau mereka pura-pura *****( maaf sensor) terhadapNya dalam realita mereka, atau dalam keyakinan serta tulisan-tulisan mereka. Islam telah memenuhi kedudukan mulia tersebut, menetapkannya dengan sebaik-baiknya, serta menyempurnakannya. Islam juga bersikap obyektif dalam banyak ayat yang jelas dan mulia. Hanya apa yang ditetapkan Islam itulah yang dapat diterima oleh akal yang sehat, bukan selainnya. (Mauqiful Islam Min ‘Isa ‘alaihissalam, hal. 3)

Beliau turun di tengah golongan yang dimenangkan (ath-Thaaifatul Manshuurah) yang berperang di jalan haq dan berkumpul untuk memerangi Dajjal. ( HR. Muslim (no. 156 (247)), Ahmad (III/384), Abu ‘Awanah (I/106), Ibnul Jarud (no. 1031) dan Ibnu Hibban (no. 6780) dari Sahabat Jabir bin ‘Abdillah .) Beliau turun pada waktu didirikannya shalat Shubuh dan shalat di belakang pemimpin golongan tersebut. Beliau tidak membawa syari’at baru namun mengikuti syari’at yang dibawa oleh RasuluLLAAH SAW ( Qishshatul Masiih ad-Dajjaal wa Nuzuuli ‘Isa Alaihissalam wa Qatlihi Iyyaahu (hal. 142-143) oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani )

Nabi ‘Isa akan datang kedua kalinya nanti sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut nanti di Artikel berikutnya jadi sabar yahh,,,,,heuheuheuheu


Beliau Alaihissalam turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam (Syiria). Beliau Alaihissalam menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua Malaikat, apabila Beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila Beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak seorang kafir pun yang mencium nafasnya melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang. (lihat HR. Muslim (no. 2937 (110)) dari Nawwas bin Sam’an RadhiyaLLAAHu 'anhu. Lihat Syarah Shahiih Muslim (XVIII/67-38), oleh Imam an-Nawawi).


1. Nabi ‘Isa versi Islam merupakan seorang manusia 100%. Baginda hanya merupakan seorang nabi. Al-Quran telah menjelaskan hal ini dengan nyata:


“Isa tidak lain hanyalah seorang Hamba yang KAMI berikan kepadaNya nikmat dan KAMI jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan ALLAAH) untuk Bani Israil. Dan kalau KAMI kehendaki benar-benar KAMI jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (Az-Zukhruf: 59-61)



Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku.
Sesungguhnya Allah Dialah Rabbku dan Rabbmu, maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.(Qs.Az-Zukhruf 63-64)



"Dan ingatlah ketika Isa putera Maryam berkata, "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala ia datang kepada mereka dengan keterangan-keterangan, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata" (Qs. 61 Ash Shaff 6).


Dan (ingatlah) ketika ALLAAH berKalam: “Hai Isa putera Maryam, adakah Kamu mengatakan kepada insan: ‘Jadikanlah Aku dan ibuKu dua orang sesembahan selain ALLAAH?’.” Isa menjawab: “MAHA SUCI ENGKAU, tidaklah patut bagiKu mengatakan apa yang bukan hakKu (mengatakannya). Jika Aku pernah mengatakannya maka tentulah ENGKAU telah mengetahuinya. ENGKAU mengetahui apa yang ada pada diriKu dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri ENGKAU. Sesungguhnya ENGKAU MAHA MENGETAHUI perkara yang ghaib-ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang ENGKAU perintahkan kepadaKu (mengatakan) nya yaitu: ‘Ibadahilah ALLAAH RABB Ku dan RABB mu’, dan adalah Aku menjadi saksi terhadap mereka, selama Aku berada di antara mereka. Maka setelah ENGKAU wafatkan (angkat) Aku, ENGKAU-lah yang mengawasi mereka. ” (Al-Ma`idah: 116-117)


“Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (An-Nisa`: 159)


2. TUHAN YESUS versi Kristian adalah manusia/tuhan Yesus yang telah mati dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Kitab Injil ada memberitakan hal ini:


Dalam Injil (Perjanjian Baru pada Bible) diberitakan tentang penyaliban, kematian dan kebangkitan Yesus yakni dalam Kitab Matius 27:32, 28:8, Kisah Para Rasul 2:22-24 dan Roma 5:6-8. Lagipula ada fakta lain yang mendukung kejadian tersebut yang telah merubah dunia.


"Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." (Matius 16:21)



Menurut Injil Markus 15:25, Yesus disalib pada jam 9: “Hari jam sembilan ketika ia (Yesus) disalibkan.”

Padahal menurut Injil Yohanes 19:14, pada jam 12 Yesus masih belum disalib: “Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.”
Sementara kedua Injil lainnya, yaitu Matius dan Lukas abstain tidak menulis apapun tentang waktu penyaliban.


namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)


“ Lalu datanglah si pencoba (iblis) itu dan berkata kepadaNya : jika Engkau anak ALLAAH…..” (matius 4:3, lihat juga matius 4 : 4-10)….(apa urusanmu dengan kami hai anak ALLAAH…..” (matius 8:29)…..”dan orang orang yang ada diperahu itu menyembah Dia dan berkata Engkaulah anak ALLAAH “ (matius 4 : 32)


Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun tahu , malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36) Aneh tuhan kog kagak tahu kapan kiamat


“Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia telah mati….” (Yohanes 19:33)


“Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusuf pun mengambil mayat itu….”(Matius 27:58-59)


Jadi siapakah Nabi ‘Isa yang akan muncul di akhir zaman menurut Al-Quran dan Al-Hadis? Sudah tentu Nabi ‘Isa versi Islam, Rasul Allah, manusia 100% dan bukannya tuhan yesus, kehadirannya adalah untuk membersihkan dirinya daripada dipertuhankan oleh orang-orang kafir. Inilah yang dimaksudkan dalam Al-Quran yang berbunyi:


“Ingatlah ketika Allah berkata: ‘Ya ‘Isa, sesungguhnya Aku mengangkat engkau dan meninggikan (derajat) engkau kepada-Ku dan menyucikan engkau dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau di atas dari mereka yang kafir, sampai hari kiamat….’” (sebahagian dari terjemahan Surah Ali-Imran:55)


Akhir Artikel in menegaskan bahawa pada akhirnya Nabi ‘Isa dan sekalian manusia akan kembali kepada Allah , dan Allah-lah yang akan menjadi Hakim di Hari Kiamat. Hujung ayat itu berbunyi:

“‘…Kemudian tempat kembalimu hanyalah kepada-Ku, lalu Aku hukum antara kamu tentang apa-apa yang kamu perselisihkan.’”. (Surah Ali Imran :55)


Kesimpulan: Al-Quran, Al-Hadis dan ijma’ ulama Islam tidak pernah bersetuju bahawa Nabi Isa yang diceritakan dalam al-Quran merupakan Yesus Kristus, tuhan orang Kristian. Perlakuan orang Kristian memalsukan ayat Al-Quran untuk tujuan menghalalkan ajaran agama mereka ini tidak ubah seperti meletakkan tanda halal pada makanan yang tidak halal bagi umat Islam. Contohnya kejadian penggunaan enzim lemak khinzir di dalam produk Ajinomoto keluaran Indonesia. Di luar kulit mereka gunakan simbol Islam iaitu halal tetapi hakikatnya produk itu telah tercemar!


Firman Allah :


“Segolongan di antara orang-orang Ahli Kitab bercita-cita hendak menyesatkan kamu, dan tiadalah mereka menyesatkan (orang lain), hanya diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak menyedarinya.” (Surah Ali-Imran: 69)

Waallahu 'Alam bishowab

Konsep Ke Tuhanan Kristen



Umat Kristen: Wajib Baca Ini Untuk Fahami Konsep Ke Tuhanan Kristen

Artikel ini diharapkan dapat membuat umat Kristen setidaknya bertanya pada diri sendiri setelah rampung membacanya, atau paling tidak mengevaluasi konsep agama mereka. Ini bukan pengharapan yang berlebihan. Namun sebuah konsekuensi bagi setiap manusia yang berfikir. Saya akan memulainya.

Konsep ke Tuhanan Kristen ialah Trinitas,

terdapat tiga esensi ke Tuhanan yakni Sang Ayah, Anak dan Ruh Kudus. Sang anak turun kebumi menggunakan wujud manusia. Karena ingin berinteraksi dengan manusia, guna mengundang mereka kepada keselamatan abadi dan hakiki. Itulah sekilas konsep keTuhanan di ajaran Kristen.

Namun jikalau konsep tersebut di evaluasi. Maka akan muncul sebuah pertanyaan menarik. Silahkan baca ilustrasi saya buat dibagian bawah, ilustrasi yang sangat masuk akal dan tidak berbelit-belit.

Ingat! Menurut ajaran Kristen: Yesus dipercaya sebagai Tuhan, ia Tuhan yang gunakan tubuh manusia kemudian berdakwah kepada bani Israel bahwa dirinya Tuhan dan membawa doktrin keselamatan.

Sekilas perjalanan Yesus versi Perjanjian Baru ialah: Yesus keluar-masuk perkampungan Yahudi. Mengundang siapapun, bagi yang tidak mempercayainya sebagai Tuhan maka di daulat akan menjadi penghuni neraka, tinggal kekal abadi didalamnya.

Ilustrasi

Sekarang saya memberikan sebuah ilustrasi kepada anda. Andai kata, di kampung atau komplek perumahan anda, muncul seorang pria mengaku dirinya sebagai Tuhan. Dia mendatangi siapapun dan mengundang siapapun untuk mengakuinya sebagai Tuhan dan wajib percaya dengan ajaran yang ia bawa. Jika anda dan warga kampung sekitar rumah anda menolak ajakannya, maka ia mengancam semuanya akan masuk neraka.

1. Apakah anda akan mengakui dirinya sebagai Tuhan dan ajarannya?
Jika anda menolak akui dirinya Tuhan dan ajarannya. Silahkan beri alasan.

2. Lalu kira-kira bagaimana kejiwaan orang tersebut menurut anda? Waraskah ia atau sebaliknya, orang tidak waras?

Jika anda sudah menjawab ke 2 pertanyaan diatas, maka baca lagi yang dibawah ini. Kemudian gunakan jawaban itu untuk menjawab pertanyaan diakhir artikel.


Jika kita kembali kemasa kurang lebih 2000 tahun lalu, mengikuti kepercayaan Kristiani, Yesus memproklamirkan dirinya sebagai Tuhan dan janjikan keselamatan dunia-akhirat kepada seluruh orang Yahudi. Siapapun yang menolaknya akan dilempar ke Neraka, kekal mereka didalamnya.

Kira-kira apa yang difikirkan bangsa Yahudi saat itu?

Silahkan direnungkan